Minggu, 17 Juni 2012
Plagiarisme budaya indonesia terulang kembali
Hal ini bukan untuk yang pertama kalinya di indonesia, plagiarisme yang telah dilakukan negara tetangga dengan mengklaim budaya indonesia yang telah diwariskan oleh nenek moyang telah di plagiat dan dengan terang - terangan diakui oleh negara tetangga yaitu ; Malaysia. Dulu pernah terjadi kasus serupa seperti ini seperti kasus, batik, tari pendet, barongan reog ponorogo, dan yang lain-nya.
Nah.. kali ini malaysia kembali mengklaim bahwa Tari Tor - tor asal batak, medan, sumatera utara itu sebagai tarian asal negeri jiran. Hemmmm.... akan kah kita diam? Tidak sob..! kabar yang saya dengar putra batak yang sebagian besar berprofessi sebagai pengacara akan menuntut malaysia dan membawa kasus ini ke jalur hukum. Memang sesekali indonesia harus tegas..! jangan hanya bisa diolok - olok oleh negara lain. sebenernya apa sih salahnya orang indonesia hingga mereka suka sekali membuat masalah dengan orang indonesia yang ramah - ramah ini? orang indonesia orang yang identik dengan senyuman, bahkan ketika mereka dicurangipun mereka selalu tersenyum.. hehehe.. stres kali ya??
Yah.. saya hanya bisa berdo'a saja mudah-mudahan masalah ini bisa di selesaikan dengan baik dan bijak. Bagi malaysia.. semoga kedepannya hal itu tidak terulang kembali, kita satu rumpun walau berbeda negara, mari kita jalin hubungan bilateral antar negara menjadi hubungan yang lebih harmonis dan saling menguntungkan.
Salam pecinta indonesia
Sumber berita : TV One
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
"mencintai, merawat, dan melestarikan alam sama dengan kita mencintai diri kita"
15 komentar:
wah berulah lagi ni jiran, bagusnya diapain ya ?
Yaampun... iya nih itu Malaysia bikin ulah lagi. Tari Tor-Tor mah dari Indonesia. Terosis iye dari sono -_____-" (Noordin M Top)
pemerintah harus segera mengatasi sob
. . waduchhhhh,, malaysia emank malink beneran beneran nich. suka nya bajak terus milik Indonesia. jangan^ warga malinksia itu emank gak kreatif . .
bagus deh kalau ada yang mau menindak lanjuti sampai ke jalur hukum, malay memang perlu tuh di tegasin gitu biar ga terlalu memandang remeh Ind, tapi ada hikmahnya juga loh, setelah kasus ini kan masyarakat Ind (atau setidaknya saya) jadi tahu kalau ada Tarian tradisional yang namanya Tari Tor Tor, kadang kita juga siih yang ga aware sama budaya sendiri, kalau udah diambil orang aja baru deh misuh2 :D #imo
kita juga harus tetap melestarikannya , jangan nuntut kalau pas di curi doang . . . :D
@ all : apa yang kalian katakan benar.. kita harus melestarikan budaya kita sendiri..
ini bukti ketidak berdayaan bangsa kita sob, sama malaysia aja takut
semoga pemerintah kita dapat dengan cepat bisa menyelesaikanya.
well.. saya justru marah terhadap pemerintah kita : LAMBAN!
pemerintah please dunk tegas sama tetangga...
ga ngerti bungeeeeeeeeeet prasaan kita2,,
kita udah habis2an mendukung budaya sendiri, eh pmerintah malah asik bahas korupsi yg ga ada habisnya,,,
iya. kalau lagi mau di curi pada baru ngebela, kmarin2 aja masa bodoh ma kebudayaan sendiri
. . belum ada postingan terbaru nich?!? . .
satu rumpun kok begitu, hikss... sedih....
tapi, bila hubungan antarpejabat di negeri ini akrab dan bersinambungan, saya pikir yang kayak gini tidak terjadi....
saatnya peduli dan jaga budaya Indonesia kalau begitu,,,
sebelum ada klaim dari negera lainnnya..
Kunjungan blogwalking.
Sukses selalu..
kembali tak lupa mengundang juga rekan blogger
Kumpul di Lounge Event Blogger "Tempat Makan Favorit"
Salam Bahagia
Posting Komentar
1. Silahkan Berkomentar dengan sopan.
2. Komentar yang tidak layak di tampilkan karena alasan tertentu,akan langsung di hapus oleh admin karena di anggap spam.